Tuesday, June 5, 2012

Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan

 

pada MH tingkat tinggi, sel-selnya tergolong kedalam sel eukariot. Sel hewan dan tumbuhan memiliki struktur dasar yang sama. Meskipun demikian ada perbedaan-perbedaan yang merupakan kekhasann jenis sel-sel tersebut.

sel5

Pada sel tumbuhan, batas yang mengelilingi sel lebih tebal yang disebut dinding sel. Pada sel hewan tidak ada dinding sel, pada sel hewan batasnya disebut membran sel. tumbuhan juga memiliki membran sel, seperti pada hewan tetapi sulit dilihat karena menempel pada dinding sel. Selain itu sel tumbuhan memiliki plastida dan vakuola yang besar yang tidak dimiiki oleh sel hewan. Sebaliknya sel hewan  memiliki lisosom dan sentrosom yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan.

  1. Dinding sel, terdapat pada sel tumbuhan berperan sebagai pembatas dan tidak begitu berpern dalam mengtur lalu lintas zat. terdiri dari tiga lapisan yaitu, lamela tengah (disusun oleh kalsium pektat), dinding sel pertama (primary wall, disusun oleh selulosa), dan dinding sel kedua (secondary wall, disusun oleh selulosa dan lignin). pada beberapa tempat di dindng sel, tidak terjadi pembentukan dinding sel kedua sehingga terjadi celah atau noktah. melalui celah atau noktah tersebut, sitoplasma dari satu sel berhubungan dengan sitoplasma sel tetangganya membentuk suatu aliran sitoplasma yang dikenal dengan plasmodesmata.
  2. Membran sel, selaput tipis yang disusun oleh fospolipida dan protein, sedikit mengandung kolesterol, glikolipida, air, karbohidrat, dam ion. Model struktur membran adalah model mozaik cair. Molekul fosfolipida tersusu dua lapis (bilayer)dengan protein integral terletak dintaranya.
    cell_membrane
  3. Sitoplasma, adalah cairan didalam sel yang terletak diantara membrn plasma dan nukleus. Secara fisik sitoplasma tebal dan semi transparan, cairan elastik yang berisi partikel tersuspesi dan sedikit tubulus dan filamen yng membentuk sisokeleton. Sitoskeleton berfungsi sebagai penyokong dan pemberi bentuk sel dan bertanggung jawab teradap gerakan struktur struktur sel, juga fagositosis. Secara kimia , 70-90% sitoplasma terdiri dari air dan komponen padatan.
  4. Nukleus, karyon=inti sel,  bisanya meruapkan organel terbesar, struktur bulat, atau bulat panjang, dan terletak ditengah sel. Nukleus terdiri dri bungkus inti, kromatin, nukleolus, dan nukleoplasma. Berfungsi mengatur aktifitas seluler dan berisi informasi genetik. Sel yang tidak memiliki nukleus seperti eritrosit dewasa tidak dapat tumbuh dan berkembang biak.
  5. Ribosom, merupakan struktur granular yang berisi protein ribosom dan RNA ribosom. Ribosom ada yang dalam bentuk bebas dan ada yang berkonjugasidengan retikulum endoplasma. Organel ini befungsi sebagai tepat terjadinya sintesis protein (translasi).
  6. Retikulum Endoplasma (RE), Organel ni tampak seperti vesikel pipih, bundar atau tubuler yang serig beranastomose satu sma lain. Sehingga membentuk suatu jaringa seperti tumpukan piring (terutama ada sel yang bersintesis dan memisahan protein). Membran RE sering berhubungan langsung dengan membran nukleus. Ada dua jenis RE, RE kasar(granular) dan RE halus(nongralar).
  7. Kompleks Golgi, terlihat sebagai sekelompok vesikel pipih yang bertumpuk tumpuk denga dilatasi perifer. Organel ini berperan adalam proses sintesis, pemekatan, dan penyimpanan hasil sekresi kebanyak sel kelenjar. Protein yang disintesis didalam RE ksar dipindahkan ke KG yang seanjutnya dikumpulkan dan dipadatkan menjadi partikel padat yang relatif besar dan dibungkus suatu membran untuk membentuk graa sekresi.
  8. Mitokondia, orgael ini berfngsi mengubah efisiensi energi kimia dari metabolit yang ada didalam sitoplasma menjadi energi yang mudah digunakan oleh sel (ATP). Mitokondria terdapat banyak didalam sel yang aktiff seperti sel hati, setiap selnya dapat berisi 2500 mitokondria. Mitokondria merupakan partkel sferis atau filamentosa, ceserung terkumpul pada bagian sitoplasma yang memiliki kegiatan metabolik yang lebih besar. Seperti ujung apikal sel bersilia, dibagian tengah spermatozoa.  Mitokondria memiliki dua membran yaitu membran dalam dan membran luar. membra dalam membentuk lipatan lipatan kearah dalam membentuk krista. Krista berfungsi memperluas permukaan dalam , pada pemukaan dalam ini terdapat enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transfor elektron.
  9. Lisosom, merupakan vesikel berbungkus membran yang mengandung enzim litik yang berfungsi dalam pencernaan intrasitoplasmik. Terdapat pada hampir semua sel tetpi paling banyak terdapat pada leukosit. Enzim yang dikaandung antra lain fosfatase, asam ribonuklease, deoksiribonuklease, kaptepsin,A, B, dan C, sulfatase. Enzim-enzim tersebut aktif dalam pH rendah (asam). Enzim lisosom dibentuk didalam RE,kemudian dipindahkan ke KG untuk diubah dan dibunkus menjadi vesikel lisosom. Ada dua jenis lisosom, lisosom primer dn lisosom sekunder.

    semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment